Pertemuan
kedua
Hari/tanggal
15-2-2018
Kurikulum
KTSP
A. KURUKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP
1. Defenisi
KTSP
yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah.
Departemen pendidikan Nasional mengharapkan paling lambat tahun 2009/2010,
semua sekolah telah melaksanakan KTSP.
Menurut
Dra. Masitoh dalam jurnalnya KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidkan
2. Landasan
kurikulum
Menurut Masnur Muslich
2012: 1 KTSP (kurukulum tingkat satuan pendidikan) disusun dalam rangka
memenuhi amanat yang tertuang dalam undang-undang Republik indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah Republik
indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan
3. Prinsip-prinsip
KTSP dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berkut.
-
Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didk dan lingkungannya.
-
Beragan dan terpadu.
-
Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
-
Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
-
Menyeluruh dan berkesinambungan.
-
Belajar sepanjang hayat.
-
Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
4. Ciri-ciri
Ciri-ciri ktsp
1. Memberi
kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan
sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah kemampuan peserta didik sumber daya
yang tersedia dan kekhasan daerah.
2. Orang
tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
3. Guru
harus mandiri dan kreatif.
4. Guru
diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran.
5. Unsur-unsur
Memuat acuan
pengembangan KTSP, tujuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, dan kalender
pendidikan.
Memuat silabus dari
SK/KD yang dikembangkan pusat dan silabus dari SK/KD yang dikembangkan sekolah
(muatan local mata pelajaran tambahan).
B. KURUKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN K13
1. Defenisi
Menurut Mida Latifatul Muzamiroh 2013:13 istilah
kurikulum “Curriculum” pada mulanya
berasal dari kata curir yang berarti “curere” yang mengandung makna “tempat
berpacu”, yang pada awal mulanya kata tersebuut digunakan di dalam dunia olah
raga.
Dalam
Wikipedia.org/wiki/kurikulum_2013 Kurikulum K13 adalah kurikulum yang berlaku
dalam system pendidikan indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap
diterapkan oleh pemerintah untuk mengantikan kurikulum 2006 (yang sering
disebut sebagai kurikulum tingkat satuan pendidikan) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun.
2. Landasan
kurikulum
dalam Irwansahaja.blogspot.co.id. Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan landasan Yuridis, Landasan, filosofis, landasan
empirik, dan landasan teoritis. Landasan
yuridis merupakan ketentuan hokum yang dijadikan dasar untuk pengembangan
kurikulum. Landasan filosofis adalah landasan yang mengarahkan kurikulum kepada
manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum. Landasan empiric memberikan arahan
berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku dilapangan. Landasan
teoritik pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan
3. Prinsip-prinsip
Menurut Drs Daryanto
2014:2 perkembangan kurikulum didasarkan
pada prinsip-prinsip berikut:
1. Kurikulum
satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar mata pelajaran
2. Standar
kompetensi lulusan diterapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidkan,
dan program pendidikan.
3. Model
kurikulum berbasis kompetensi ditandai
oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan
berfikir dan keterampilan psikomotorik
yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum
didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan dasar dapat dipelajari dan
dikuasai setiap peserta didik (masteri learning) sesuai dengan kaedah kurikulum
berbasis kompetensi.
5. Kurikulum
dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum
berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta lingkungannya.
7. Kurikulum
harus tanggap terhadap perkembang ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan
seni.
8. Kurikulum
harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum
diadakan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat.
10. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara.
11. Pembelajaran
berlangsung dirumah, disekolah, dan dimasyarakat; karena itu pembelajaran dalam
kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan
waktu secara integrative.
12. Pembelajaran
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan
dimana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efesiensi dan
efektivitas pembelajaran, di sini disekolah perluh meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK.
14. Pengakuan
atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa, cita-cita, latar
belakang keluarga, cara mendapat pendidkan di rumah, cara pandang, cara
belajar, cara berfikir, keyakinan siswa berbeda-beda.
DAFTAR
PUSTAKA
Daryanto, 2014 pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum
2013 Yogyakarta: penerbit Gava Media.
Muzamiroh Latifatul
Mida 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 2013 kata
pena.
Wikipedia.org/wiki/kurikulum_2013.
Diakses kamis 15 februari 2018
Irwansahaja.blogspot.co.id.diakses
kamis 15 februari 2018
Komentar
Posting Komentar